20 Contoh Alat Musik Aerofon
Alat musik aerofon adalah alat musik yang menghasilkan suara melalui getaran udara. Bunyi dihasilkan ketika aliran udara ditiupkan ke dalam atau melintasi sebuah ruangan yang beresonansi, seperti tabung atau rongga. Alat musik ini dapat dimainkan dengan berbagai cara, seperti ditiup, ditiupkan, atau digoyangkan.
1. Seruling
Seruling adalah salah satu alat musik aerofon paling awal yang dikenal manusia. Alat ini terdiri dari tabung berongga yang memiliki lubang-lubang di sepanjang sisinya. Pemain meniup udara ke dalam lubang di bagian atas tabung, dan udara tersebut beresonansi di dalam tabung, menghasilkan suara. Pitch suara dapat diubah dengan menutup atau membuka lubang-lubang di sepanjang tabung.
2. Klarinet
Klarinet adalah alat musik aerofon kayu yang memiliki corong di bagian atas dan lubang-lubang di sepanjang sisinya. Pemain meniup udara ke dalam corong, dan udara tersebut beresonansi di dalam tabung, menghasilkan suara. Pitch suara dapat diubah dengan menutup atau membuka lubang-lubang di sepanjang tabung, serta dengan menggunakan kunci-kunci yang terletak di sepanjang badan instrumen.
3. Saksofon
Saksofon adalah alat musik aerofon kuningan yang memiliki corong di bagian atas dan lubang-lubang di sepanjang sisinya. Pemain meniup udara ke dalam corong, dan udara tersebut beresonansi di dalam tabung, menghasilkan suara. Pitch suara dapat diubah dengan menutup atau membuka lubang-lubang di sepanjang tabung, serta dengan menggunakan kunci-kunci yang terletak di sepanjang badan instrumen.
4. Trompet
Trompet adalah alat musik aerofon kuningan yang memiliki corong lebar di bagian atas dan tabung panjang yang melingkar. Pemain meniup udara ke dalam corong, dan udara tersebut beresonansi di dalam tabung, menghasilkan suara. Pitch suara dapat diubah dengan mengubah tekanan udara yang ditiupkan ke dalam corong.
5. Trombon
Trombon adalah alat musik aerofon kuningan yang memiliki corong di bagian atas dan tabung panjang yang dapat digeser. Pemain meniup udara ke dalam corong, dan udara tersebut beresonansi di dalam tabung, menghasilkan suara. Pitch suara dapat diubah dengan menggeser tabung masuk dan keluar.
6. Tuba
Tuba adalah alat musik aerofon kuningan yang memiliki corong besar di bagian atas dan tabung panjang yang melingkar. Tuba adalah alat musik aerofon terbesar, dan menghasilkan suara yang rendah dan bergema. Pitch suara dapat diubah dengan mengubah tekanan udara yang ditiupkan ke dalam corong.
7. Harmonika
Harmonika adalah alat musik aerofon yang terdiri dari dua pelat logam yang dibaut bersama di sekeliling tepinya. Pelat-pelat tersebut memiliki lubang-lubang kecil yang disebut buluh, dan ketika udara ditiup atau diisap melalui lubang-lubang tersebut, buluh-buluh tersebut bergetar, menghasilkan suara. Pitch suara dapat diubah dengan mengubah tekanan udara yang ditiup atau diisap.
8. Akordeon
Akordeon adalah alat musik aerofon yang terdiri dari dua papan suara yang dihubungkan oleh bellow. Ketika bellow ditekan atau ditarik, udara dipaksa masuk ke dalam dan keluar dari papan suara, dan buluh-buluh di dalam papan suara bergetar, menghasilkan suara. Pitch suara dapat diubah dengan mengubah tekanan udara yang dipaksa masuk dan keluar dari papan suara, serta dengan menggunakan tombol-tombol yang terletak di bagian depan instrumen.
9. Terompet Alpen
Terompet Alpen adalah alat musik aerofon yang terdiri dari tabung logam panjang yang dilipat membentuk bentuk U. Pemain meniup udara ke dalam corong di salah satu ujung tabung, dan udara tersebut beresonansi di dalam tabung, menghasilkan suara yang panjang dan bergema. Pitch suara dapat diubah dengan mengubah tekanan udara yang ditiupkan ke dalam corong.
10. Seruling Pan
Seruling pan adalah alat musik aerofon yang terdiri dari beberapa tabung bambu yang dipotong dengan ukuran panjang yang berbeda. Tabung-tabung tersebut diikat bersama dalam satu baris, dan pemain meniup udara ke dalam tabung, menghasilkan suara. Pitch suara dapat diubah dengan mengubah ukuran tabung yang ditiup.
11. Kazoo
Kazoo adalah alat musik aerofon kecil yang terdiri dari tabung logam atau plastik dengan membran yang bergetar di dalamnya. Pemain bernyanyi atau bersenandung ke dalam corong di salah satu ujung tabung, dan membran bergetar, menghasilkan suara yang berdengung.
12. Vuvuzela
Vuvuzela adalah alat musik aerofon yang terdiri dari tabung plastik atau logam panjang yang memiliki corong di salah satu ujungnya. Pemain meniup udara ke dalam corong, dan udara tersebut berresonansi di dalam tabung, menghasilkan suara yang keras dan berdengung.
13. Didgeridoo
Didgeridoo adalah alat musik aerofon yang terdiri dari tabung kayu panjang yang berlubang. Pemain meniup udara ke dalam corong di salah satu ujung tabung, dan udara tersebut beresonansi di dalam tabung, menghasilkan suara yang rendah dan bergema. Pitch suara dapat diubah dengan mengubah tekanan udara yang ditiupkan ke dalam corong.
14. Nyanyian Tenggorokan
Nyanyian tenggorokan adalah teknik vokal yang menghasilkan suara yang unik dan bergema. Penyanyi menggunakan tenggorokan mereka untuk menciptakan resonansi dan menghasilkan suara yang berkelanjutan. Pitch suara dapat diubah dengan mengubah bentuk tenggorokan dan tekanan udara yang ditiupkan.
15. Bersiul
Bersiul adalah teknik menghasilkan suara yang menggunakan bibir dan rongga mulut. Pemain menciptakan aliran udara dengan bibir mereka dan mengarahkan udara ke tepi rongga mulut, yang menyebabkan udara bergetar dan menghasilkan suara. Pitch suara dapat diubah dengan mengubah bentuk bibir dan rongga mulut.
16. Petir
Petir adalah fenomena alam yang menghasilkan suara yang kuat dan menggelegar. Suara petir disebabkan oleh pelepasan listrik statis yang terjadi ketika awan bermuatan positif dan negatif bertabrakan.
17. Angin
Angin adalah gerakan udara yang menghasilkan suara yang mendesing atau menderu. Suara angin disebabkan oleh gesekan udara terhadap benda-benda seperti pohon, bangunan, dan permukaan air.
18. Ombak
Ombak adalah gerakan air yang menghasilkan suara yang menghantam atau berdebur. Suara ombak disebabkan oleh gesekan air terhadap pantai atau benda-benda lain di dalam air.
19. Hujan
Hujan adalah tetesan air yang jatuh dari langit yang menghasilkan suara yang mengetuk atau berdenting. Suara hujan disebabkan oleh gesekan tetesan air terhadap benda-benda seperti atap, daun, dan tanah.
20. Burung
Burung menghasilkan suara yang kompleks dan melodi melalui syrinx mereka, sebuah organ vokal yang terletak di bagian bawah tenggorokan. Burung menggunakan syrinx untuk menciptakan berbagai suara, termasuk kicauan, nyanyian, dan jeritan. Pitch suara dapat diubah dengan mengubah tekanan udara yang ditiupkan melalui syrinx.